peran manajerial dalam komunikasi bisnis


Menurut Mintzberg ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer dimanapun letak hirarkinya. Peranan-peranan itu antara lain:
1.      Peranan hubungan antarapribadi (Interpersonal Role)
Peran antarpribadi adalah kemampuan dalam memimpin suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis. Seorng manajer harus mampu memotivasi dan melakukan cintrol terhadap karyawannya. Sedangkan, peran penghubungmenunjukan hubungannya dengan orang-orang yang berada diluar organisasi, misalnya dalam kaitannya dengan pelanggan, pemasok, klien, dan pemerintah
Bagaimana seorang manajer berhubungan dengan orang lain. Peranan ini dibagi 3 peranan:
a.       Peran Sebagai Figurehead
Contohnya : Direktur  Perusahaan
Misalnya : ada pembukaan kantor cabang  baru perusahaan dan disini peran direktur  yaitu sebagai figurehead artinya direktur  perusahan berperan sebagai pewakilan dari perusahaan induk  untuk meresmikan pembukaan kantor cabang yang baru. Sehingga pada saat acara pengguntingan pita saat peresmian dilakukan oleh direktur sebagai perwakilan dari perusahaan induk. 
b.      Peran Sebagai Pemimpin (Leader)
Contohnya : Kepala Sekolah Disini Kepala sekolah bertindak sebagai pemimpin dari sekolah yang dipimpinnya. Dan ia juga melakukan hubungan interpersonal dengan para guru, pegawai dan pekerja, serta murid- muridnya. Ia juga berperan sebagai motivator dan pengendali jalannya organisasi sekolah yang dipimpinnya.
c.       Peran Sebagai Pejabat Perantara (Liasion Manager)
Contohnya : Duta Besar (DuBes) Disini Duta Besar berperan sebagai pejabat perantara (Liasion Manajer) yang mewakili negaranya. Dimana Duta Besar ini berperan untuk mendapatkan informasi dari negara di mana ia di tempat dan membagikan informasi  dari negara tempatnya berasal. Dan Duta Besar juga berperan untuk berinteraksi  dengan petinggi- petinggi dan pihak – pihak lainnya yang ada di negara tempat Ia ditempatkan.
2.      Peranan yang berhubungan dengan informasi (Informational Role)
Peran informasional adalah peran sebagai seoran penjuru bicara. Seorang manajer harusdapat memerankan dirinya sebagai juru bicara yang baik khususnya yang berkaitan dengan penyampaian informasi tentang berbagai kebijakan organisasi yang berkaitan dengan pembukaan cabang baru disuatu daerah tertentu, kebijakan rekruitmen kaeryawan baru, kebijakan peluncuran produk baru,dan kebijakan promosi yang baru.
Bagaimana seorang manajer menukar dan memproses informasi. Peranan ini terdiri dari peranan-peranan:
a.       Sebagai Monitor
Contohnya : Supervisor dan Mandor Perkebunan. Disini Supervisor dan Mandor Perkebunan berperan untuk menerima dan mengumpulkan informasi dari bawahan atau pekerja yang ia pimpin sehingga informasi – informasi tersebut dapat ia gunakan untuk kepentingan perusahaan dan dapat mengetahui keadaan perusahaan dengan baik dan untuk dapat melaporkan informasi tersebut kepada manajemen puncak perusahaan.
Informasi – informasi tersebut dapat berupa :
1. Mengenai produktivitas kerja karyawan/pekerja dan semua peristiwa – peristiwa yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja pada bagian yang dibawahinya.
 2. Ide – ide (buah pikiran) yang muncul dari para karyawan/pekerja yang dibawahinya.
3. Masalah – masalah internal yang muncul dari para karyawan/pekerja.
b.      Sebagai Desiminator
Contohnya : Akuntan Manajer Perusahaan Disini Akuntan Manajer berperan untuk menyampaikan informasi- informasi dari luar perusahaan untuk disampaikan kepada pihak – pihak di dalam perusahaan yang memang membutuhkan informasi tersebut untuk membuat keputusan- keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Informasi  - informasi tersebut dapat berupa harga bahan baku, jumlah pesaing di pasar, tingkat kepuasan pelanggan, tren dan selera di masyarakat. c.
c.       Sebagai Juru Bicara (Spokesman)
Contohnya : Kepala Humas atau Relationship. Disini Kepala Humas atau Relationship berperan sebagai juru bicara mewakili perusahaan untuk menyampaikan informasi – informasi dari dalam perusahaan kepada masyarakat atau pihak – pihak lainnya yang memang membutuhkan informasi – informasi tersebut.


3.      Peranan pembuat keputusan (Decisional Role)
Peran keputusan terakhir adalah peran negosiator. Seorang manajer harus dapat memerankan dirinya sebagai orang yang mampu bernegosiasi dengan baik, alias menjadi negosiator yang handal. Kemampuan ini sangat diperlukan oleh seorang manajer ketika berpenghubung pihak eksternal organisasi, terutama dalam hal penentuan kerja sama proyek dengan pihak lain atau ketika suatu organisasi diharapkanpada pertentangan kepentingan internal oerganisasi, seperti munculnya tuntutan (unjuk rasa) para karyawan tentang perbaikan kesejehteraan.
Ada 4 peranan manajer yang dikelompok ke dalam pembuatan keputusan berikut:
a.            Peranan Sebagai Entrepreneur
Contohnya : Pimpinan Usaha Pimpinan usaha adalah orang yang memimpin divisi usaha, divisi ini biasanya bisa kita temui di industri-industri Kreatif dan industri produksi. Dimana divisi ini bertugas untuk melakukan pemrakarsaan, perancangan, dan pengembangan karya-karya kreatif baru yang banyak diminati masyarakat, dan juga bertugas mengembangkan usaha-usaha kreatif yang masih potensial untuk dikembangkan. Jadi pimpinan usaha disini ia harus mampu memciptakan dan mengembangkan usaha-usaha kreatif apa saja yang masih potensial dengan melihat kondisi di masyarakat.
b.            Peranan Sebagai Penghalau Gangguan (Distrubance Handler)
Contohnya : Kepala Keamanan Disini kepala keamanan bertugas untuk mengamankan jalannya kegiatan perusahaan dan menjaga kekondusifan(keamanan) kerja di lingkungan prusahaan dan di lingkungan sekitar prusahaan. Kepala keamanan dengan para anggotanya berusaha untuk menjaga keadaan aset, pekerja, dan keadaan lingkungan sekitar prusahaan dari berbagai ancaman yang dapat mengangu kinerja prusahaan.
c.            Peranan Sebagai Pembagi Sumber (Resource Allocator)
Contohnya : Kepala Divisi MSDM Perusahaan Disini Kepala Divisi MSDM Perusahaan berperan untuk mengatur dan memutuskan jumlah pekerja di setiap bidang di dalam perusahaan dengan mempertimbangkan kebutuhan – kebutuhan di setiap bidangnya.
d.           Peranan Sebagai Negoisator
 Contohnya : Manajer  Pemasaran Disini Manajer Pemasaran berperan sebagai negoisator dengan pihak pembeli produk perusahaan dan pemasok bahan baku perusahaan. Disini pihak manajer pemasaran melakukan negoisasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti  aspek harga,  waktu,  kemampuan produksi perusahaan , dan pengiriman produk.

Komentar

Postingan Populer