Sumber Daya Komputasi Dan Komunikasi dalam sistem komunikasi dan bisnis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya
Komputasi Dan Komunikasi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh :
Cicha
Dwi Anjasmara 43116010235
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS – MANAJEMEN S1
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKRTA
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKRTA
2018
·
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
Dengan adanya sumber komputasi maka
komunikasi pun berjalan. Dengan adanya jaringan-jaringan para manajer dapat
mengunakan waktunya secara efektif dan efisien khususnya dalam pengambilan
keputusan yang akurat dan tepat. Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai
perusahaan peranti keras komputerdan telepon harus mempunyai penyajian data
yang sama dan dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Untuk
mencapai komunikasi yang baiok maka dari sumber komputasi harus memilki
alat-alat yang cepat, dan aman. (Feby Ratna Sari, 2017)
ANALISIS SISTEM (Feby Ratna Sari, 2017)
1. Dilakukan proses
penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang
terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan,
prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan
dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
2. Fase analisis sistem
adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
3. Laporan yang
dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem
dan memulai fase analisis sistem.
4. Tim proyek sistem
memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu
sistem baru.
5. Ruang lingkup analisis
sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai
dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah
dan menentukan kebutuhan pemakai.
6. Beberapa aspek sistem
yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini,
jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup
pengembangan sistem.
7. Pada akhir fase
analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek
sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan
tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai
semua peserta setuju.
PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
METODE ALTERNATIF
Pengembangan sistem metode alternatif
dapat berupa pengembangan sistem metode :
1)
Paket (Package)
Ketersediaan paket harus diperiksa,
apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
·
Kualitas paket yang baik
·
Dapat digunakan sketika
·
Harga paket relative murah
·
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
·
Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
·
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
·
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
·
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
·
Ketergantungan dari pemasok
·
Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2)
Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang
cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui
proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi
dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
·
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
·
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
·
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
·
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
·
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
·
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas
perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam
jangka waktu yang lama.
·
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
·
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik
perancangan yang baik.
3)
Metode Pengembangan Oleh Pemakai (End User Computing Atau End User
Devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada
individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC
(end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke
organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi
kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.
Kelebihan
·
Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus
dikembangkan di departmen tsb.
·
Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
·
Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan
·
Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem
informasi.
·
Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
·
Kelemahan teknis.
4)
Metode Outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan
sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk
menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan
vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan
metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode
siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem.
Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi
alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada.
Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang
bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang
bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi
lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis
program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor
yang harus diperhatikan yaitu :
a)
spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
b)
ketersedian paket,
c)
mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas
kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang perlu dipertimbangkan
adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
1.
Pengolahan
data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk penyediaan
informasi dengan menggunakan computer yang mencakup pengumpulan, pemrosesan,
penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut. Pengertian diatas menunjukan
dengan jelas bahwa langkah pertama dalam proses pengolahan data ialah
pengumpulan data. Para pengambil keputusan memerlukan informasi yang bermutu
tinggi. Oleh karena itu para tenaga professional yang berkecimpung dalam
kegiatan pengolahan data harus berupaya agar dalam menjalanka fungsinya,
terdapat jaminan bahwa mutu data yang dikumpulkan tinggi, relevan dengan
kepentingan pemakai, digali dari sumber yang dapat dipercaya baik internal
maupun eksternal.
Langkah kedua
ialah pengolah data, yaitu proses mengubah bentuk dan makna data menjadi
infomasi dan dapat digunakan dalam mendukung berbagai kegiatan pengambilan
keputusan. Perubahan bentuk dan makna tersebut bersifat kritikal karena pada
dirinya data tidak mempunyai nilai instrinsik bagi pengambilan keputusan.
Langkah ketiga
ialah penyimpanan. Keluaran pengolahan data berupaya informasi harus disimpan
sedemikian rupa sehingga keamanannya terjamin, hemat biaya dan mudah ditelusuri
dan diambil apabila diperlukan. Pentingnya pengamanan informasi dapat dilihat
dari paling sedikit tiga sudut pandang, yaitu agar tidak jatuh ketangan orang
atau pihak yang tidak berhak, aman terhadap kerusakan karena tempat dan cara
penyimpanan yang tidak tepat, aman terhadap kerusakan karena tempat dan cara
penyimpanan yang tidak tepat, aman dari bahaya kebakaran.
Langkah keempat
ialah pengawasan. Maksudnya ialah agar system pengolahan data yang sudah
ditetapkan diikuti sepenuhnya oleh para penanggung jawabnya. Artinya urutan
langkah yang perlu diambil benar-benar diikuti karena dengan demikian mampu
menghasilkan informasi yang memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukan.
2.
Software Jadi
Software ini
sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga secara pasti
penyedia sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk berbagai bidang usaha
yang ada di lapangan baik skala mikro, kecil, menengah, maupun besar.
Perusahaan melalui pebisnis atau pegawai yang bersinggungan langsung dengan
akuntansi dapat langsung memilih edisi apa yang cocok atau paling tidak nyaris
mendekati dengan alur bisnisnya. Tentunya sebelum memilih edisi yang sudah jadi
ini, perusahaan berhak konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara
perinci sehingga memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini
sudah dibuat diawal tanpa dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak dapat
dimodifikasi) namun hanya dimungkinkan upgrade fasilitas, layanan purnajual pun
terjamin, katakanlah pelatihan (training) dan layanan bantuan baik gratis
maupun berbayar. Penyedia menyajikan layanan training agar pengguna bisa belajar,
memahami, dan menyesuaikan diri dengan prosedur input di software jadinya.
Sasaran
perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan besar, tetapi
juga institusi pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil bahkan dapat
juga diimplementasikan untuk pembukuan rumah tangga. Inilah mengapa software
ERP dengan model yang sudah jadi ini banyak menjadi incaran perusahaan dengan
pertimbangan ke-simpel-annya, implementasi cepat, dan jaminan layanan
purnajualnya. Software jadi ini bisa juga disebut sebagai software semi-ERP.
Software Pesanan
Menurut namanya,
software ini memang dibuat berdasarkan pesanan perusahaan alias belum ada wujud
barunya jika belum ada yang memesan. Penyedia akan membuat software ERP model
pesanan ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya
berupa pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan agar
pertimbangan memilih software ini tidak salah langkah. Adapun tahapan yang
harus dilalui sebagai berikut:
1)
Persiapkan
data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari setidaknya 3 alur
utama yakni kegiatan operasional, kegiatan keuangan dan akuntansi, dan kegiatan
departemen sumber daya manusia (HRD).
2)
Pertimbangkan
apakah langkah menggunakan software ERP modifikasi/ pesanan ini dapat
mengembangkan kinerja perusahaan dan bagaimana proyeksinya.
3)
Pertimbangkan
apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup mengimplementasikan software ERP
model ini.
4)
Pertimbangkan
anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi di software ERP pesanan
ini.Pemilihan penyedia/ vendor yang bonafide.
5)
Konsultasikan
secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia.
Ini adalah 5
poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang mungkin bisa
ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di pikiran Anda pasti
pemilihan software model ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
berskala besar. Ya, pemikiran Anda tepat. Pasalnya dana yang wajib
diinvestasikan untuk satu sistem ERP pesanan ini biasanya tidak kurang dari
ratusan juta rupiah dan tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan
agar bisa memulai implementasinya (ini pun baru tahap awal).
Adapun kendala
yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP pesanan adalah sebagai
berikut:
1)
Investasi
sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan software yang bisa
diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan perusahaan.
2)
Tidak
ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan meskipun ada juga
perusahaan yang telah membuktikan keberhasilannya.
3)
Karena
ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan, proses pembuatannya
tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan.
4)
Hal
ini dapat terjadi karena pihak penyelenggara harus menguji coba software
buatannya dan memastikan sedikit bug yang kemungkinan muncul.
5)
Lamanya
pengembangan software dan implementasi inilah yang menjadi salah satu sebab
harganya sangat menjulang tinggi.
6)
Pelatihan
yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan sistem ini.
7)
Biaya
layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup besar dan
biasanya dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu.
Oleh sebab itu,
investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan pembelajaran pengalaman
dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode perencanaan yang tepat.
Sebaiknya kenali skala bisnis Anda dan kenali kebutuhan yang tepat.
Apakah software
ERP tailor made cocok untuk Anda? Jika ini bukan pilihan Anda, Anda
layak mengintip software akuntansi dan manajemen bisnisyang kami sediakan
dengan mudah untuk berbagai jenis bidang usaha. Intip di banner di bawah ini
dan rasakan langsung kemudahannya.
3.
Internet :
o
Jaringannya
yang luas & cepat (seluruh dunia).
o
Perkembangannya
sangat pesat.
o
Bisa
digunakan oleh siapa saja dan kapan saja.
Intranet :
o
Jaringannya
yang sempit (lokal).
o
Perkembangannya
lambat.
Pemberdayaan Data Secara Elektronik Lebih Baik
Dari Pada Manual (Soohendra, 2011)
Pengolahan Data
Elektronik (PDE) yaitu proses manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih
berarti dan lebih berguna yaitu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik
yaitu komputer.
Dua alasan
manajemen dengan PDE itu lebih baik:
· sistem
PDE mencapai tingkat administrasi yang efektif dengan kecanggihan teknologi
yang mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit untuk mengimplementasikan dan
menyelenggarakan sistem PDE secara sukses tanpa diorganisasi dengan baik,
memakai prosedur dan dokumentasi yang layak serta memiliki administrasi yang
efektif, sehingga perlu organisasi yang baik.
· PDE
diselenggarakan untuk melengkapi manajemen dengan lebih banyak informasi dan
analisis yang lebih efektif atas informasi yang diperoleh dibanding sistem
manual.perluasan informasi + variasi alat-alat analitis yang praktis untuk
komputer, memberi manajemen kemampuan untuk mengawasi aktivitas organisasi
secara lebih efektif dan menelaah serta mengambil tindakan lebih lanjut atas
hasil aktivitas ini.
2. Software
Pesanan Melalui Konsultan IT (Outsourcing) Lebih Mahal Dari Software Jadi
Yang Ada Di Pasaran Software Aplikasi (Soohendra, 2011)
Software Jadi
Adalah software
yang dibuat secara general dengan spesifikasi umum dan berlaku dimanapun
sehingga bisa dipakai lebih luas, contohnya
· Aplikasi
Kantor : Microsoft Excel, Open Office,
dll
· Aplikasi
akuntansi
Software
tersebut biasanya dijual online atau dijual di toko software dalam bentuk CD
dengan packaging (kartu garansi, buku manual, sertifikat, dan kelengkapan
lain).
Cara menjual
software adalah dijual bebas di online maupun offline. Keuntungan jual software jadi adalah
harganya murah.
Software Pesanan
(Sagung, 2013)
Adalah software
tailor-made yang dibuat berdasarkan pesanan. Software ini biasanya hanya bisa
dipakai khusus oleh satu pembeli saja. Tidak bisa dipakai oleh orang lain
karena dibuat secara spesifik.
Contoh
: software untuk universitas yang dibuat khusus, karena pasti ada
perbedaan dengan universitas lain.
Cara menjual
software seperti ini adalah kita menjual jasa pembuatan software, biasanya
melalui tender atau penawaran jasa. Keuntungan jual software custom adalah
harganya mahal (bahkan bisa buat biaya hidup berbulan - bulan hanya dengan
membuat satu software custom). Harga berbanding lurus dengan kualitas.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi, diakes pada 22
September 2018, jam 12.09.
McLeod, Jr.,
Raymond & George P. Schell. Management
Information System. (terjemahan), Jakarta: PT INDEKS, 2007. Edisi 10,2008. diakes
pada 22 September 2018, jam 12.49.
Hoedayas, 2013. “implementasi
sistem informasi diperusahaan”, https://hoedayas.wordpress.com/2013/07/06/implementasi-sistem-informasi-di-perusahaan/, diakes pada 22
September 2018, jam 13.23.
http://octhaviania.blogspot.com/2017/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html, diakes pada 122
September 2018, jam 14.00.
Komentar
Posting Komentar